Halaman

Sabtu, 22 Oktober 2011

Pengendalian Investigasi



PENGENDALIAN INVESTIGASI
Oleh Nurma Eka Setiana Ningrum
 
Dugaan suap yang berada dalam     tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan warna tersendiri bagi KPK, serta Refly Harun dalam mengungkap kasus yang membuat MK harus siap siaga. Hal ini tak terlepas pula dalam tindakan yang dilakukan pemerintahan Amerika Serikat dalam  memberikan kewaspadaan terhadap Julian Assange sebagai orang yang telah membocorkan dokumen-dokumen rahasia Negara, sehingga menyebabkan hubungan Negara didunia penuh dengan kecurigaan satu dengan lainnya
Refly Harun yang awalnya merupakan kuasa hukum dari JR Saragih Bupati Simalungun Sumatra Utara ini, saat menangani perkara pemulikada Simalungun. Memberikan dugaan telah terjadi suap kepada hakim konstitusi.
Hal inilah yang menjadikan Mahkamah Konstitusi pun  bergerak dengan membentuk tim investigasi yang diketuai langsung oleh Refly Harun, dalam menemuannya ia bersama timnya menjelaskan bahwa JR Saragih pernah menceritakan kepada dirinya akan memberikan hakim MK uang sebesar 1 miliar. (Kompas,15 Desember 2010).
Masalah ini timbul ketika Refly Harun mendatangi undangan JR Saragih untuk membicarakan success fee yang ia terima adalah Rp 250 juta. Dan Saragih meminta potongan 150 juta sehingga yang tersisa tinggal Rp 100juta. Dalam hal ini JR Saragih melaporkan Refly Harun kepada Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Bahkan Akil Mochtar sebai hakim yang diduga menerima suap mengancam melaporkan Refly jika tidak dapat membuktikannya.
Dalam kasus Wikileaks yang didirikan oleh Julian Assange juga memberikan dampak yang besar bagi pergerakan pemerintahan dunia, dengan bocornya kawat diplomatic yang seharusnya memberikan transparansi kepada pemerintahan dunia malah membuat Julian terbekuk didalam penjara. Serta gugatan obama presiden AS yang mengatakan bahwa perilaku Julian dan situsnya Wikileaks sangat menyedihkan.
Selain itu juga penangkapan atas Julian Assange yang dituduh telah melakukan pelecehan seksual serta pemerkosaan sebagai alasan agar Julian dapat ditangkap sangatlah tidak masuk akal, hal ini karena pemerintah menekan konflik yang ada sehingga menghalalkan segala cara agar pembawa pesan tidak menyampaikan sesuatu yang harus diketahui oleh masyarakat tidak  berjalan dengan baik.
Demokrasi dalam Investigasi
Apabila melihat secara seksama, kedua tokoh yakni Refly Harun serta Julian Assange merupakan tokoh yang mampu melakukan investigasi terhadap kasus yang ditanganinya, mereka memiliki misi tertentu yang harus dicapai, sehingga apapun resikonya dihadapi dengan penuh tanggung jawab.
Refly yang menginginkan kejujuran terhadap hukum, serta Julian Assange yang menginginkan kejujuran serta tidak adanya korporasi serta korupsi dipemerintahan memberikan celah, bahwa pemerintahan itu seharusnya sesuatu yang demokratis, bukannya pemerintahan yang malah menyembunyikan sesuatu yang benar, serta menutupnya rapat-rapat untuk kepentingan tertentu yang menguntungkan.
Investigasi yang mendalam ini seharusnya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, bukannya malah pihak yang seharusnya mendukung mengundurkan diri karena takut dicemarkan nama baiknya, hal ini dapat dilihat ketika Visa serta Master Card menghentikan donasi dananya kepada situs Wikileaks dengan alasan situs ini akan mencemarkan nama baiknya (Kompas, 9 Desember 2010) sehingga perlu melakukan penyelidikan.
Investigasi dilakukan untuk mengungkap sesuatu yang sama sekali belum diketahui masyarakat, dan perlu diketahui masyarkat demi kepentingan bersama, seharusnya para petinggi Negara mengerti akan pentingnya investigasi dalam berbagai bidang, tetapi mereka malah memberikan hambatan, tuntutan, ancaman serta tekanan kepada pelaku-pelaku investigasi, hal inilah yang akan menjadikan kebebasan pers tak lagi berjalan dengan semestinya karena harus megerti dahulu kepentingan pihak berkuasa. Jika semua disensor oleh pihak atas maka tidak ada lagi yang namanya demokrasi akan tetapi menjadi bersifat otoriter, karena semua harus sesuai dengan keinginan pihak pemerintah.
Tidak ada dukungan dari pihak atas, memberikan gambaran bahwa pemerintahan yang transparan takut untuk dilakukan oleh pemerintah, hal ini tergambar dari segala upaya pemerintah atau pihak yang lebih memiliki kekuasaan, kekuatan baik itu dalam hal komunikasi maupun materi, mencoba untuk menciutkan nyali para tim investigasi.
lashon hara
Dunia yang diguncangkan dengan bocornya dokumen-dokumen rahasia Negara yang dilakukan oleh WikiLeaks menandai hubungan diplomatik internasional apa yang disebut dalam bahasa Yahudi sebagai lashon hara (lidah setan), ekspresi moralitas kelangsungan diplomasi ketika deskripsi kebenaran tentang dunia yang semakin rumit tidak serta-merta menghapus luka atau sakit hati yang ditimbulkan. (Diplomasi lidah setan)
Kebenaran yang seharusnya membuka tabir kejujuran dapat mampu mengalahkan permusuhan malah menjadi pembuka permusuhan, bahkan permusuhan ini pun juga digambarkan oleh sikap JR Saragih ketika melaporkan Refly Harun, serta ketika Pemerintahan AS mengecam Julian Assange dengan berbagai tuntutan yang tidak dapat dinalar dengan akal.
Semuanya kembali oleh kepentingan politik dari berbagai pihak yang telah jelas-jelas bersilat lidah antara kebenaran yang terungkap dengan kebohongan yang tersembunyi. Moral manusia dalam teknologi serta ilmu pengetahuan yang tinggi tidak memberikan ia sedikit hal yang berarti dalam mencapai kesuksesan hidup untuk memimpin dirinya sendiri serta memimpin orang lain agar tetap dijalan yang benar, dan tetap berlandaskan idealisme tanpa terpengaruh keuntungan serta kepentingan pribadi dengan menjatuhkan serta melakukan ancaman terhadap piha-pihak yang memberikan kebenaran.
 N.E Setiana Ningrum /Hukum Media Massa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadyah Malang





2 komentar:

  1. wah,,, coba klo scivere itu pake nama i graffi della mia vita, lebih eye catching lho,, tpi gk tw klo blog ini emang bwt jurnalistik n de genk..
    just suggestion,,
    hahahahahha..


    but overall..
    nice work

    BalasHapus
  2. emooohhh.... ku pengennya scivere kok, ni blok buat semua informasi,hwakakakaka

    BalasHapus